• SMK MUHAMMADIYAH 1 PURBALINGGA
  • Islami, Unggul dan Berkemajuan
  • Senin, 01 Desember 2025 M
  • 11 Jumadil Akhir 1447 H

URGENSI EKSISTENSI RUANG PRAKTIK SISWA MANAJEMEN PERKANTORAN DI ERA DIGITAL

Penulis : DIDIK RIYANTO, S.Pd. - SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga


Dua puluh empat tahun lalu, seorang pemuda dari Bantul-Yogyakarta, menutup masa studinya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai sarjana Pendidikan Administrasi Perkantoran. Lulus pada tahun 2001, ia membawa bekal ilmu, semangat pengabdian, dan nilai-nilai keikhlasan yang diwariskan dari tanah kelahirannya yang identik dengan budaya pendidikan, kerendahan hati, dan keteguhan hati dalam berkarya.

Tahun 2003 menjadi titik awal langkah pengabdiannya di SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga. Dengan perjalanan yang dimulai dari ruang praktik sederhana, fasilitas terbatas, serta tantangan adaptasi terhadap lingkungan baru jauh dari kampung halaman, ia menapaki setiap hari dengan keyakinan bahwa pendidikan adalah jalan untuk membentuk masa depan. Ia memasuki ruang kelas bukan hanya sebagai pengajar, tetapi sebagai pendidik yang memikul amanah mencetak generasi terampil dan berkarakter.

Selama dua dekade lebih, ia menyaksikan tumbuh-kembang sekolah, perubahan kurikulum, dan perkembangan teknologinya. Dari mesin ketik manual hingga sistem administrasi digital, dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004 hingga Kurikulum Merdeka, ia menjadi saksi sekaligus pelaku sejarah dalam transformasi pendidikan kejuruan. Setiap perubahan ia jalani dengan ketekunan dan semangat belajar yang tak pernah padam. Jarak dari Bantul ke Purbalingga mungkin ratusan kilometer, tetapi jarak itu terbayar lunas oleh ribuan langkah kecil yang ia tanamkan dalam hati peserta didiknya. Setiap lembar arsip yang ditata, setiap naskah surat yang disusun, setiap praktik perkantoran yang disimulasikan, adalah saksi dedikasi seorang guru yang meyakini bahwa keterampilan bukan hanya soal teknik, tetapi tentang etos, disiplin, dan kepribadian.

Kini, setelah 22 tahun perjalanan pengabdian, ia tidak hanya mengingat apa yang telah dikerjakan, tetapi merayakan setiap proses yang telah dilewati. Ia berdiri bukan sebagai guru biasa, melainkan sebagai penjaga wawasan, pembimbing kecakapan, dan penjunjung nilai-nilai profesionalisme perkantoran yang berakar pada moral, budaya kerja, dan teknologi modern. Dan dari perjalanan panjang itulah, lahir keyakinan bahwa ruang praktik siswa bukan sekadar tempat belajar, tetapi ruang kehidupan yang mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi dunia yang terus berubah, sebagaimana ia sendiri telah bertumbuh bersama zaman.

Transformasi SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga

Dua puluh dua tahun bukan waktu yang singkat untuk menyaksikan bagaimana pendidikan vokasi, khususnya bidang Manajemen Perkantoran, tumbuh, berubah, dan bertransformasi. Dari masa Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013, hingga kini Kurikulum Merdeka dengan pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), saya menjadi saksi hidup bagaimana Ruang Praktik Siswa (RPS) di SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga khususnya pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran/Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) bergerak mengikuti denyut perkembangan teknologi perkantoran.

  1. RPS di Masa KBK 2004: Pondasi Keterampilan Dasar. Pada awal masa mengajar saya, sekitar tahun 2003–2005, KBK mulai diterapkan. Ruang praktik siswa saat itu masih didominasi perangkat manual: mesin ketik, rak arsip, dan alat administrasi sederhana. Laboratorium perkantoran lebih banyak berfungsi sebagai ruang latihan keterampilan dasar seperti pengetikan, penyusunan surat, pencatatan administrasi, serta pengelolaan arsip manual.
  2. RPS di Era KTSP 2006: Mulai Berkenalan dengan Komputerisasi. Masuknya KTSP membuka ruang bagi sekolah untuk mengembangkan kurikulum sesuai kebutuhan. Ruang praktik mulai dipenuhi komputer, printer, dan aplikasi perkantoran standar. Peserta didik mulai belajar pengolahan dokumen digital, basis data arsip, hingga pengelolaan surat berbasis perangkat digital.
  3. RPS di Era Kurikulum 2013: Menguatnya Teknologi Perkantoran Modern. Ketika Kurikulum 2013 diterapkan, kebutuhan sarana praktik semakin kompleks. Laboratorium Administrasi Perkantoran bertransformasi menjadi Ruang Praktik Siswa (RPS) yang berusaha menghadirkan simulasi lingkungan kantor yang sesungguhnya. Peserta didik belajar kearsipan digital, email handling, mengoperasikan mesin kantor, mengelola pertemuan, hingga administrasi data berbasis jaringan internet.
  4. RPS di Era Kurikulum Merdeka: Digitalisasi dan Deep Learning. Kurikulum Merdeka menekankan pendekatan Pembeljaran Mendalam (Deep Learning), sehingga RPS berperan sebagai pusat pembentukan kompetensi holistik. Pembelajaran berbasis proyek membuat peserta didik tidak hanya menguasai tetapi juga mengalami proses kerja nyata (pembelajaran kontekstual). RPS mendukung penguasaan berbagai kompetensi Manajemen Perkantoran berbasis pemanfaatan teknologi digital seperti pengelolaan administrasi umum, komunikasi di tempat Kerja, teknologi perkantoran, meeting online, kearsipan digital, keuangan sederhana, SDM, sarpras, hingga humas dan keprotokolan.

Lompatan Besar Melalui Program SMK Pusat Keunggulan

Tahun 2021 di era kepemimpinan kepala sekolah Suharti, S.Ag.M.M. menjadi momentum penting setelah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga ditetapkan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek sebagai SMK Pusat Keunggulan pada sektor Hospitality. RPS MPLB SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga mulai dikembangkan dengan standar industri, perangkat digital modern, dan kemitraan dunia kerja yang kuat hingga kini, menjadi pusat inovasi, kolaborasi, dan wahana penyelarasan kompetensi peserta didik. Urgensi dan eksistensi RPS MPLB SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga di era digital saat ini semakin dikenal luas, memegang peran penting dan berfungsi sebagai:

  1. Simulasi kantor modern berbasis teknologi digital. RPS MPLB berfungsi sebagai replika lingkungan kantor yang sesungguhnya, menyediakan lingkungan belajar yang menyerupai kantor profesional dengan perangkat digital, aplikasi perkantoran, dan sistem manajemen modern sehingga siswa dapat berlatih prosedur administrasi secara realistis.
  2. Wahana pembentukan karakter profesional. RPS MPLB bukan hanya tempat belajar teknis, tetapi juga arena internalisasi etos kerja. RPS menjadi tempat bagi siswa untuk membiasakan etika kerja, disiplin, komunikasi efektif, dan sikap tanggung jawab yang diperlukan dalam dunia perkantoran.
  3. Penghubung sekolah dengan dunia kerja. RPS MPLB berperan sebagai jembatan yang menghubungkan sekolah dengan industri melalui penyelarasan kurikulum, penyelarasan standar kerja, praktik kejuruan berbasis kebutuhan dunia kerja/industri, dan tempat uji/sertifikasi kompetensi.
  4. Pusat inovasi praktik dan proyek peserta didik. Sebagai laboratorium produktif, RPS MPLB menjadi tempat studi tiru, lomba kompetensi siswa, uji sertifikasi kompetensi, dan tempat bagi peserta didik untuk berkreasi, berinovasi, dan menyelesaikan proyek pembelajaran sehingga mampu mendorong siswa membuat proyek kreatif seperti digital filing, layanan administrasi berbasis aplikasi, atau pengembangan SOP modern yang mengasah kemampuan problem solving dan inovasi.
  5. Pondasi kompetensi menghadapi era otomasi dan AI- Artificial Intelligence. RPS MPLB  membekali siswa dengan kemampuan menggunakan sistem otomatisasi, aplikasi AI, dan perangkat digital sehingga siap menghadapi transformasi pekerjaan perkantoran di masa depan. Perkembangan teknologi saat ini menuntut tenaga kerja yang mampu beradaptasi dengan sistem otomasi, aplikasi administrasi online, dan kecerdasan buatan (AI- Artificial Intelligence).

 

Berkemajuan Tanpa Melupakan Sejarah


Pada tahun 2012, Laboratorium Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga ditetapkan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Sekretaris - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Sekretaris, Jakarta.

Sepuluh tahun kemudian pada 2022, RPS MPLB SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga diresmikan penggunaannya oleh pemerintah sebagai ruang praktik perkantoran modern berbasis teknologi digital untuk menunjang konsentrasi keahlian Manajemen Perkantoran. 

Selain mesin-mesin perkantoran modern, RPS MPLB SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga saat ini dilengkapi dengan Kelas Industri Admin Online yang merupakan kelas kerjasama dengan PT. Kombas Digital Internasional dan Unit Produksi POSSEKOLAH yang melayani jasa PosPay untuk pembayaran listrik/PLN, air/PDAM, BPJS, pulsa, dan paket data/internet. Dari mesin kantor manual hingga perangkat digital yang terintegrasi, RPS MPLB SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga telah bertransformasi menjadi ruang strategis pembentuk kompetensi vokasi modern. Eksistensinya memastikan peserta didik pada konsentrasi keahlian Manajemen Perkantoran siap menghadapi tantangan profesional dunia kerja administrasi digital masa kini dan masa depan. (DR)

-----

* Penulis adalah Guru Kejuruan/Ketua Program Keahlian MPLB SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga - [email protected]

 


 

 

 

 

Bagikan ke :
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
IMPLEMENTASI P5 DENGAN MENERAPKAN KEGIATAN KETARUNAAN KELAS XII SMK MUHAMMADIYAH 1 PURBALINGGA

IMPLEMENTASI P5 DENGAN MENERAPKAN KEGIATAN KETARUNAAN KELAS XII SMK MUHAMMADIYAH 1 PURBALINGGA   Oleh: Karunia Dedi Purnama, S.Pd    Kurikulum merdeka diterapkan se

23/10/2023 11:08 - Oleh Administrator - Dilihat 1642 kali
PENERAPAN METODE PBL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN DASAR – DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MATERI PERAKITAN KOMPUTER KELAS X TJKT

PENERAPAN METODE PBL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN DASAR – DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MATERI PERAKITAN KOMPUTER KE

13/10/2023 11:08 - Oleh Administrator - Dilihat 1747 kali
EFEKTIVITAS MODEL PBL TERHADAP PROYEK HASIL BELAJAR IPAS

EFEKTIVITAS MODEL PBL TERHADAP PROYEK HASIL BELAJAR IPAS  Oleh : Desti Setyani, S.Pd    Proyek IPAS suatu istilah yang muncul ketika kurikulum merdeka. Proyek IPAS m

22/08/2023 09:27 - Oleh Administrator - Dilihat 1534 kali
Penerapan Modifikasi Bola Pasir untuk Alat Peraga Tolak Peluru

Penerapan Modifikasi Bola Pasir untuk Alat Peraga Tolak Peluru Oleh : Eko Tri Utomo, S.Pd    Penerapan modifikasi bola pasir untuk alat peraga tolak peluru telah menjadi

15/08/2023 11:12 - Oleh Administrator - Dilihat 1230 kali
Menanamkan Karakter Peserta Didik melalui Novel “Guru Aini” Karya Andrea Hirata

Menanamkan Karakter Peserta Didik melalui Novel “Guru Aini” Karya Andrea Hirata   Oleh : Esa Apriaditya, S.Pd    Pendidikan karakter dalam pembelajaran

15/06/2023 11:07 - Oleh Administrator - Dilihat 994 kali