PENERAPAN METODE PBL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN DASAR – DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MATERI PERAKITAN KOMPUTER KELAS X TJKT
PENERAPAN METODE PBL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN DASAR – DASAR TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MATERI PERAKITAN KOMPUTER KELAS X TJKT
Oleh: Pebri Setiawan, S.Kom
Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan dapat membantu seseorang untuk mengembangkan potensi dirinya dan meningkatkan kualitas hidupnya. Salah satu faktor yang sangat penting dalam pendidikan adalah motivasi belajar. Motivasi belajar adalah dorongan yang mendorong seseorang untuk belajar dan mencapai tujuan belajarnya. Dalam konteks pendidikan, motivasi belajar sangat penting karena dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa adalah Problem Based Learning (PBL). PBL adalah metode pembelajaran yang berbasis pada masalah. Dalam PBL, siswa diberikan masalah atau situasi yang harus dipecahkan atau diselesaikan. Siswa kemudian bekerja sama untuk menyelesaikan masalah tersebut. PBL dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mencapai tujuan belajarnya.
Dengan demikian, Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) adalah sebuah model pembelajaran yang memfokuskan pada pelacakan akar masalah dan memecahkan masalah tersebut (Abbudin, 2011:243). Selanjutnya Stepien,dkk,1993 (dalam Ngalimun, 2013: 89) menyatakan bahwa PBL adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahaptahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah
Penerapan metode PBL pada mata pelajaran dasar – dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi materi perakitan komputer adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah menengah kejuruan. Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengajarkan siswa cara merakit dan memperbaiki komputer. Mata pelajaran ini sangat penting karena komputer adalah salah satu alat yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memahami cara merakit dan memperbaiki komputer.
Perakitan komputer merupakan proses penggabungan dan pemasangan komponen yang ada pada komputer. Menurut buku tentang perakitan komputer yang telah diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam proses perakitan sebuah komputer, ada dua langkah utama, yaitu perakitan komponen internal dan eksternal (Nugraha et al., 2018).
Namun, mata pelajaran perakitan komputer seringkali dianggap sulit dan membosankan oleh siswa. Hal ini dapat menyebabkan siswa kehilangan motivasi belajar dan akhirnya tidak mencapai tujuan belajarnya. Oleh karena itu, perlu adanya metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran perakitan komputer.
Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran perakitan komputer adalah PBL. Dalam PBL, siswa diberikan masalah atau situasi yang harus dipecahkan atau diselesaikan. Siswa kemudian bekerja sama untuk menyelesaikan masalah tersebut. PBL dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mencapai tujuan belajarnya.
Berikut adalah langkah-langkah penerapan metode PBL pada mata pelajaran perakitan komputer. Pertama, mengidentifikasi masalah atau situasi yang harus diselesaikan oleh siswa. Masalah atau situasi ini harus relevan dengan mata pelajaran perakitan komputer dan dapat memotivasi siswa untuk belajar.
Kedua, membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok akan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah atau situasi yang diberikan.
Ketiga, memberikan waktu untuk siswa untuk mempelajari materi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah atau situasi yang diberikan.
Keempat, memberikan bimbingan kepada siswa selama proses pembelajaran. Guru dapat memberikan bimbingan dalam bentuk diskusi atau pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah atau situasi yang diberikan.
Kelima, mengevaluasi hasil belajar siswa. Guru dapat mengevaluasi hasil belajar siswa melalui presentasi atau laporan yang dibuat oleh siswa.
Manfaat Penerapan Metode PBL pada mata pelajaran Perakitan memiliki beberapa manfaat, antara lain:
Meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam PBL, siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mencapai tujuan belajarnya. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi. Dalam PBL, siswa harus mempelajari materi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah atau situasi yang diberikan. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi.
Meningkatkan keterampilan sosial siswa. Dalam PBL, siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah atau situasi yang diberikan. Hal ini dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa.
Meningkatkan kreativitas siswa. Dalam PBL, siswa harus mencari solusi untuk menyelesaikan masalah atau situasi yang diberikan. Hal ini dapat meningkatkan kreativitas siswa.
Dapat disimpulkan, dalam PBL, siswa diberikan masalah atau situasi yang harus dipecahkan atau diselesaikan. Siswa kemudian bekerja sama untuk menyelesaikan masalah tersebut. PBL dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran perakitan komputer karena siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mencapai tujuan belajarnya.
Penulis adalah Guru Produktif TKJ, SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga, Kabupaten Purbalingga
Bagikan ke :
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
IMPLEMENTASI P5 DENGAN MENERAPKAN KEGIATAN KETARUNAAN KELAS XII SMK MUHAMMADIYAH 1 PURBALINGGA
IMPLEMENTASI P5 DENGAN MENERAPKAN KEGIATAN KETARUNAAN KELAS XII SMK MUHAMMADIYAH 1 PURBALINGGA Oleh: Karunia Dedi Purnama, S.Pd Kurikulum merdeka diterapkan se
EFEKTIVITAS MODEL PBL TERHADAP PROYEK HASIL BELAJAR IPAS
EFEKTIVITAS MODEL PBL TERHADAP PROYEK HASIL BELAJAR IPAS Oleh : Desti Setyani, S.Pd Proyek IPAS suatu istilah yang muncul ketika kurikulum merdeka. Proyek IPAS m
Penerapan Modifikasi Bola Pasir untuk Alat Peraga Tolak Peluru
Penerapan Modifikasi Bola Pasir untuk Alat Peraga Tolak Peluru Oleh : Eko Tri Utomo, S.Pd Penerapan modifikasi bola pasir untuk alat peraga tolak peluru telah menjadi
Menanamkan Karakter Peserta Didik melalui Novel “Guru Aini” Karya Andrea Hirata
Menanamkan Karakter Peserta Didik melalui Novel “Guru Aini” Karya Andrea Hirata Oleh : Esa Apriaditya, S.Pd Pendidikan karakter dalam pembelajaran