Ukur Kesiapan Hadapi Masa Depan, Ratusan Murid SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga Ikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA)

Beranda | WartaMusaga - Tes Kemampuan Akademik (TKA) merupakan implementasi Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 9 Tahun 2025 tentang Tes Kemampuan Akademik sebagai instrumen pengukuran capaian akademik siswa secara nasional. Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga pada tanggal 5–6 November 2025 diikuti 489 murid kelas XII yang telah mendaftarkan diri sebagai calon peserta TKA dengan menyampaikan/menyerahkan Surat Pernyataan Keikutsertaan TKA yang ditandatangani oleh orang tua/wali murid.

Sekolah telah menyiapkan sarana dan prasarana sesuai ketentuan, termasuk ruang tes, komputer, jaringan, proktor, dan tim teknis yang siap membantu mempersiapkan dan mengatasi jika terjadi kendala. Selama 2 hari pelaksanaan, peserta TKA dibagi menjadi 3 sesi dengan 6 laboratorium komputer yang digunakan secara bergantian. TKA digelar secara semi-online, panitia pelaksana bekerja sama dengan pengawas eksternal dari sekolah lain dengan tugas mengawasi maksimal 20 peserta TKA untuk memastikan pelaksanaan TKA berjalan adil, transparan, dan berorientasi pada mutu pendidikan. Oleh karena itu sebelum pelaksanaan dilakukan sosialisasi kepada peserta TKA mengenai tata tertib serta pentingnya menjaga integritas dan kejujuran.

Berdasarkan regulasi pemerintah, mata uji TKA untuk kelas 12 SMA/SMK/Sederat meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris pada hari pertama dan di hari kedua untuk 2 mata pelajaran pilihan yakni Produk/Projek Kreatif dan Kewirausahaan dan 1 mata pelajaran pilihan lainnya sesuai ketentuan. Adapun bentuk soal TKA adalah soal objektif (pilihan ganda dan pilihan ganda kompleks). Melalui pelaksanaan TKA ini, sekolah berharap hasil tes berupa Sertifikat Hasil TKA (SHTKA) dapat menjadi indikator capaian akademik siswa dan kualitas proses pembelajaran. SHTKA juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam seleksi ke jenjang pendidikan berikutnya atau dunia kerja. Selain itu, hasil ini akan digunakan sekolah untuk melakukan evaluasi dan peningkatan mutu pembelajaran. SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga berkomitmen mendukung kebijakan nasional dalam menciptakan sistem penilaian akademik yang lebih terstandar dan objektif. (DR)